Pengacara Ronny Talapessy : Ketika Brigadir J Target Dibunuh, Barada E Sempat Mau Kasih Tau Brigadir J Untuk Lari

JAKARTA – Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengaku sempat terpikir untuk memberitahukan rencana pembunuhan yang dirancang Ferdy Sambo.

Fakta baru ini diungkap pengacara Bharada E, Ronny Talapessy. Dalam pengakuannya, saat itu Bharada E mengatakan jika waktu berjalan begitu cepat, sehingga memiliki harapan ketika saling berhadapan momen itulah waktu yang tepat memberitahukan Brigadir J.

Akan tetapi, perhitungan Bharada E ternyata salah. Saat berhadap-hadapan dengan Brigadir J justru hal mengerikan terjadi.

Rasa hati mengucap ‘lari bang’ tak sanggup diucap Bharada E. Rupanya perintah Ferdy Sambo pada Bharada E lebih dominan. Entah setan apa yang ada di antara mereka saat terjadi penembakan, sampai semua membisu. Hanya ada suara Ferdy Sambo saja yang mengomando untuk menembak Brigadir J.

Hal ini diungkap Ronny sebagai respons dari dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang kemarin.

JPU mengatakan jika Bharada E tidak berusaha memberi tahu Brigadir J bahawa akan dihabisi di Duren Tiga.

Dikatakan JPU, Bharada E hanya diam saja. Padalah, kata JPU, Bharada E memiliki kesempatan untuk mengagalkan pembunuhan tersebut.

Bharada E dikatakan Ronny sebenarnya sudah berniat meminta Brigadir J kabur. Namun sangat disayangkan momen itu tidak bisa dilakukannya. Momen penembakan Brigadir J berlangsung sangat cepat.

Perintah menembak dari Ferdy Sambo ‘menampar’ telinga Bharada E. Dan dalam hitungan detik, dor, dor, dor. Peluru menghujam ke tubuh Brigadir J. (red).

Source Suara.com

Mungkin Anda Menyukai