PANEN PERDANA PROGRAM “GEMBLUNG DADI WARAS”: INOVASI LOKAL WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PURWOREJO, delikpantura.com – Pemerintah Kecamatan Purworejo bersama unsur Forkompincam dan Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, SH, melaksanakan panen perdana padi dari program inovatif “Gemblung Dadi Waras” atau Gerakan Masyarakat Membangun Lumbung Menuju Swasembada Beras, yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Purworejo pada Senin (19/5/2025).

Panen perdana ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan berbasis lokal. Turut hadir dalam acara ini jajaran pimpinan daerah, antara lain Kasdim 0708 Purworejo Mayor Inf. Rokhyani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hadi Satsila, SP, MM, Kepala Bappeda Drs. Heri Raharjo, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Tunaryo, S.Sos, Forkompincam Purworejo, para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Purworejo.

Dalam sambutannya, Bupati Hj. Yuli Hastuti memberikan apresiasi mendalam atas kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan masyarakat dalam menjalankan gerakan yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong, inovasi, dan kemandirian tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Purworejo, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. Program Gemblung Dadi Waras ini mencerminkan semangat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi tantangan pangan dengan solusi yang cerdas dan mandiri,” ujar Bupati.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar tentang produksi beras, melainkan juga mencakup aspek strategis nasional seperti efisiensi lahan, penghematan biaya produksi, hingga pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini juga ingin mengubah stigma tentang profesi petani.

“Kita ingin mengubah pandangan lama. Petani bisa tetap bersih, rapi, dan bermartabat. Pertanian adalah profesi mulia yang harus kita dukung bersama,” tambah Bupati.

Sebagai simbol keberhasilan program, Bupati turut memberikan ucapan selamat kepada para petani yang telah berhasil mewujudkan panen perdana dengan hasil yang memuaskan.

Sementara itu, Danramil 01 Purworejo Kapten Inf Noor Cholik menyampaikan bahwa jenis padi yang ditanam adalah rojo lele dengan hasil rata-rata mencapai 6,5 gram per media tanam. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan inovasi dalam memanfaatkan lahan sempit secara optimal, serta menjadi sarana edukatif bagi masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.

Program Gemblung Dadi Waras menjadi bukti bahwa inovasi lokal yang berbasis kolaborasi dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan dalam memperkuat kemandirian pangan, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga untuk mendukung strategi pangan nasional. ( Mr. Bien )

Mungkin Anda Menyukai