KAJEN — Kedai kopi yang belakangan ini menjamur di beberapa daerah, tempat nongkrong bahkan buat ngobrol sambil santai. Tak ubahnya kedai kopi Sufi Al Nawadir yang berlokasi di awah jembatan Tol Babalan Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, kini ramai diserbu pembeli. Pasalnya disamping harga terjangkau, tempatnya yang terbuka dan lesehan ini, nyaman buat kalangan muda.
Ditemui delikpantura, penjual kopi yang ternyata juga pengasuh Pondok Pesantren Al Nawadir – Kwayangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, dengan santainya melayani para peminat kopi. Tampak ada dua orang pembantu yang menjajakan dagangan kopi di pinggir jalan, yang dari pantauan delikpantura, tampak para pembeli sambil nongkrong dan ngobrol kesana kemari.
Kiai Ramdhon Abdullah, pedagang Kopi Sufi yang sekaligus pengasuh ponpes, mengatakan, bahwa pihaknya mengajari santri untuk berwirausaha.
” Ini kan bentuk kewirausahaan yang diajarkan kepada para santri ponpes Al Nawadir, yang disiapkan dikemudian hari agar santri bisa berwirausaha,” kata Kiai Ramdhon.
Iya mengatakan, bahwa usaha ini baru dirintis awal bulan puasa tahun 2024 M, yang rencananya akan dikembangkan beberapa titik.
” Modal seadanya mas, kami membeli mobil angkot 9 juta untuk jualan kopi Rencana kalau ada rejeki juga akan kami kembangkan dengan membeli mobil lagi,” tuturnya.
Menu yang disediakan cukup sederhana, disamping kopi juga ada aneka macam minuman baik hangat maupun dingin, tampak beberapa pembeli juga lagi menyantap indomi rebus.
Eko , pemuda asal medono, salah seorang pembeli ketika ditanya kenapa mau ngopi aja jauh, ia mengatakan bahwa tempatnya nyaman.
” Sambil ngopi bisa melihat bus diatas tol, ga membosankan,” pungkasnya. (red)